Posts

Showing posts from 2020

Obituari Ning Mahmudah: Kisah Sepotong Tempe

Image
Bahagia itu, punya ibunda yang hobby -nya menyenangkan hati orang. " Idkhalus surur kata kanjeng nabi itu shadaqah. Tak punya cukup uang,  jangan menghalangi berbuat baik, bersedekahlah dengan cara menyenangkan hati orang lain...." kata ibunda suatu ketika. Nama beliau, Mahmudah binti Hasyim, putri pasangan Mbah Hasyim dan Mbah Mila. Masyarakat di kampung dan juga santri dan para alumni pesantren, memanggil beliau: Ning Mahmudah. Saya dan adik-adik memanggil beliau, Ibu (pasnya, Ibuk). Para keponakan, misanan-misanan saya, sangat dekat dengan Ibu. Dianggapnya sebagai anaknya sendiri. Mereka memanggil Bik Dah atau Wak Ibu Dah. Ibu memang menyenangkan, humoris. Konon, itu mewarisi Mbah Kakung, Mbah Hasyim. Saya tahu itu, dari nenek, Mbah Mila. Kalau Ibu 'beraksi' dengan cerita-cerita lucu yang sebenarnya diulang-ulang itu, Mbah Mila sering menyela. "Wis ta Dah. Cek persise Bapakne!" (Sudah, sudah. Persis banget sama ayahmu). Itupun Mbah Mila protes sa

Jenaka Pangkal Sehat, Humor Bikin Sembuh

Image
Sembuh tak harus via sentuhan tangan dingin dan resep dokter. Orang pesantren sangat yakin, setiap sakit akan ada obatnya. Kullu Da-in, Dawa-un. Lebih dari itu, bila kebetulan lagi sakit, maka para santri yakin, bahwa dia sedang menjalani ujian Tuhan. Maka kalau Allah yang mengujinya dengan sakit, maka Allah pulalah yang akan menyembuhkan. Di Alqur'an ayatnya begini: Fa idza maridltu, fahuwa yasyfin. Bila aku sakit, maka Allah yang akan menyembuhkan.  Simpel bukan? Sebagai sub kultur, maka masyarakat santri tampak seperti 'seadanya' soal berobat. Belakangan sudah banyak yang menggunakan pendekatan medis. Walau belum bisa sepenuhnya meninggalkan pengobatan tradisional (jamu dan sejenisnya) serta pengobatan 'alternatif' minta air (suwuk),  barakah fatihah dan doa para Kiai. Seperti kisah ini. Saya mendengarnya sendiri dari Gus Munir, Jombangan Pare Kediri. Kisah tentang seorang santri dari Madura, namanya Saipul menghadap ndalem (kediaman) Kiai dengan membawa