PWNU Siap Luncurkan TV 9

SURABAYA (Republika Online)--Stasiun televisi swasta yang memancar dari Surabaya kian marak. PWNU berencana meluncurkan stasiun televisi bertajuk TV 9 pada November mendatang. Pemilihan media televisi itu berdasar dengan kebutuhan aktivitas NU dan amanat konferensi Genggong dan Pasuruan.

Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Jatim KH M Hasan Mutawakkil Alallah saat Silaturohim dan Buka Puasa dengan Nahdaltul Ulama (NU) di kantor Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) mengatakan, surat izin untuk penyiaran sudah turun dari Komisi Penyiaran Daerah (KPID). "Surat izin untuk siaran percobaan juga sudah didapatkan dari KPID dan KPI Pusat," katanya, akhir pekan lalu.

Rencananya, akan ada sembilan kota yang diplotting untuk dapat menerima siaran TV 9, di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Tuban, Jombang, Lamongan. Materi program yang akan ditayangkan, tak jauh beda dengan siaran televisi swasta yang ada di Indonesia yakni menampilkan beragam acara, seperti pendidikan, berita, dan hiburan.

Namun ada yang membedakan dalam siarannya, seperti menampilkan program pengajian kitab kuning, dan sorokan. “Dalam program siarannya TV ini juga akan menampilkan acara bedah pesantren, atau wira-wiri Kyai,” ujarnya.

Di bidang pendidikan dan dakwah, PWNU memiliki kewenangan penuh untuk menentukan programnya. “Untuk program yang lain akan dikelola secara profesional,” ujarnya.

Diharapkan, TV 9 dapat menyemarakkan siaran pertelevisian yang ada di Jatim yang memberikan informasi yang sehat juga menyiarkan agama, budaya. “TV ini akan menampilkan konten lokal Jatim tentunya diimbangi dengan dakwah,” katanya.

TV 9 bekerjasama dengan TRANS TV yang sebelumnya sudah siaran dengan PASTVnya. “Untuk program acara kita sudah siap untuk dua tahun ke depan. Karena PAS TV sudah berpengalaman,” ungkapnya.

Ia meminta bantuan pak gubernur, untuk membuka stasiun TV-9 yang merupakan metamorfosis dari PASTV. Kantor TV 9 rencananya akan ditempatkan di Raya Darmo atau di Kantor NU lama.

Comments

Popular posts from this blog

Obituari Kyai Mukhlason: 'Lentera' Itu Telah Padam

PMII dan Visi Besar Para Aktivisnya

Pesantren Mainstreaming Policy